JAYAPURA (HPP) - Setelah mengalami beberapa kali penundaan, Gubernur Papua Lukas Enembe akhirnya melantik dan mengambil sumpah janji jabatan pejabat Eselon II di lingkungan pemerintah provinsi.
Dari pantauan media ini, sekitar 15 pejabat Eselon II dirotasi oleh Kepala Daerah di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, pada Jumat (8/4) malam.
Sebanyak 15 pejabat yang dilantik itu, yakni Elysa Auri yang dipromosi ke Asisten Bidang umum Sekda Papua (sebelumnya Kepala Biro Umum), David Pagawak Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan (sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata), Rosina Upessy Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra (sebelumnya Asisten Bidang Umum), J.O. Anna Rumbiak Staf Ahli Gubernur  Bidang Potensi (sebelumnya Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah).
Kemudian Yermia Msen kini menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik (sebelumnya Direktur RSUD Dok II Jayapura), Simeon Itlay Staf Ahli Gubernur Bidang politik dan Kesatuan Bangsa (sebelumnya Sekertaris Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri), FX. Mote Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (sebelumnya Kepala Biro Humas), Yusuf Yambe Yabdi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan).
Yoseph Ida Suryajaya Matutina Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (sebelumnya Sekertaris MRP), Kansiana Salle Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Sebelumnya Staf Ahli Bidang Potensi), Hans Yans Hamadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (sebelumnya Kabid Pendidikan menengah dan tinggi Disdikbud).
Welliam Manderi Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (sebelumnya Sekertaris Badan Penanggulanagn dan Bencana Daerah), Wasuok Siep Sekertaris MRP (sebelumnya Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Sosial), Emi Enembe Kepala Biro Umum (sebelumnya Asisten I Sekda Kabupaten Tolikara), dan Josef Rinta Direktur RSUD Dok II Jayapura (sebelumnya  staf pada Pemerintah Provinsi Papua).
Dalam sambutannya Gubernur Papua berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik agar memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan dan persiapan tempat penyelenggaraan PON 2020.
Saya ingatkan saudara yang dilantik ini memiliki peran dan tanggung jawab yang terkait dengan persiapan baik infrastruktur maupun teknis penyelenggaraannya. Sehingga pejabat yang dilantik perlu mempersiapkan infrastrukturnya, kata dia.
Ditambahkan Lukas, kegiatan pelantikan ini merupakan upaya penyegaran dengan harapan mampu meningkatkan kinerja dan fungsi pada beberapa SKPD. Pelantikan jabatan pimpinan tinggi pratama yang baru saja kita saksikan ini, telah dilakukan berdasarkan UU 5 2014 tentang ASN dimana pelaksanaannya telah melalui proses seleksi oleh panitia.
Karenanya saya juga ingin menegaskan bahwa mutasi pejabat, baik secara vertikal maupun horisontal, mengacu pada evaluasi dan kinerja para pejabat dalam melaksanakan amanah yang diemban. Serta didasarkan pada kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan yang dihadapi.
Mutasi ini juga tidak semata-mata didasarkan pada kewenangan, tetapi memperhatikan norma-norma dan ketentuan kepegawaian yang berlaku sebagai bentuk pelaksanaan administrasi pemerintahan,tutupnya.(win)